Manajemen Pelayanan Prima ( Service Excellence)
PT Skypak International. Divisi ekspres TNT ( Thomas Nationwide Transport ) International Express
TNT Express merupakan perusahaan pengiriman ekspres business-to-business kelas dunia dan merupakan organisasi pertama yang menerima pengakuan internasional dalam Investor in People.. Perusahaan tersebut mengirimkan 3,3 juta paket, dokumen, fan. freight setiap minggunya ke lebih dari 200 negara menggunakan ke 900 jaringan depot, hubs, dan sortation centers. TNT memulai bisnis ekspresnya di Indonesia pada tahun 1979 dengan nama PT Skypak International. Divisi ekspres TNT International Express, untuk tahun 2003 berinvestasi sebesar US$ 4 juta, termasuk US$ 1 juta untuk pembangunan depo dengan segala fasilitas dan peralatannya. Depo yang belum lama diresmikan itu berlokasi di kawasan bisnis Taman Niaga Soewarna, bandara internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.Bangunan airport depo TNT memiliki luas 2.000 meter persegi. Yang menarik, di depo tersedia area khusus penyimpanan barang-barang yang menunggu ditebus oleh penerima barang tanpa menarik bayaran ekstra,kadang bea masuk barang lebih besar dari nilai barang kiriman, sehingga TNT International Express harus memastikan penerima mau membayar biaya tersebut.
Selain itu di depo tersedia fasilitas Storepart yang merupakan layanan penyimpanan khusus bagi perusahaan yang menjalin kontrak dengan TNT Express. TNT saat ini menerbangkan 43 pesawat yang menjangkau hingga 200 negara. Selain itu jaringan kerjanya didukung sekitar 100.000 karyawan, 969 depo dan 17.000 armada kendaraan. Perkembangan TNT Express di Indonesia cukup pesat dengan dibangunnya fasilitas Airport Depo Ekspres terbesar di Indonesia, yang berlokasi di kawasan bisnis Taman Niaga Soewarna, bandara internasional Soekarno-Hatta itu. Pembangunan depo ini, menurut Colin Moran, Managing Director TNT Indonesia, Singapore, Malaysia, bukan semata-mata untuk menaikkan penerimaan, tetapi lebih pada komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan Indonesia.“Kami ingin memberikan pelayanan yang lebih canggih dan cepat, terutama untuk pelayanan ekspor-impor. Termasuk peningkatan kapasitas gudang otomatis untuk kebutuhan pelanggan.,” ujarnya. Menurut Moran, pangsa pasar layanan ekspres di Indonesia sekitar US$90 juta. Saat ini bisnis layanan ekspres boleh dibilang tak ada pertumbuhan, meski pasarnya juga tak menyusut. Dalam kondisi demikian, Moran ingin mempertahankan pangsa pasarnya yang sebesar 20 persen. TNT sejak awal menawarkan layanan jasa pengiriman cepat atau ekspres. Ada beberapa jenis jasa pelayanan. Ada yang disebut special express, yakni layanan khusus untuk pengiriman di atas kecepatan waktu pengiriman standar normal. Ada juga pelayanan 9 am express (kiriman tiba sebelum pukul 09.00 pagi), noon express (kiriman tiba sebelum pukul 12.00 siang) dan beberapa lainnya.
TNT Express Perluas Layanan Darat ke China
Guna membangun dan mengintegrasikan jaringan antarpasar di Asia yang berkembang pesat, perusahaan layanan kiriman bisnis TNT Express mulai 2008 memperluas rute pelayanan daratnya hingga ke China. "Waktu tempuh jaringan transportasi darat TNT Express tiga kali lebih cepat dari pengiriman lewat laut. Adapun efisiensi biaya bisa mencapai 30 persen dibandingkan layanan kargo udara," tutur Sales and Marketing Director TNT Express, Andry Adiwinarso,
PT Skypak International. Divisi ekspres TNT (Thomas Nationwide Transport) International Express Terapkan IiP ( Investor in People )
Berbicara soal sertifikasi internasional, tidak ada yang tidak pernah mendengar International Standardization for Organization (ISO). Di mana-mana sudah menjadi standar, kebutuhan, bahkan menjadi tren. ISO sering menjadi persyaratan oleh seorang calon buyer, untuk menjamin bahwa produk yang mereka beli dihasilkan dari proses yang berkualitas. Namun demikian, ISO adalah sertifikasi untuk penerapan manajemen kualitas.
Lantas, bagaimana dengan sertifikasi di bidang HR ? Di Indonesia, hingga kini memang tidak ada pihak yang mensyaratkan sebuah perusahaan harus memiliki sertifikasi di bidang HR, sehingga kalau pun ada dianggap tidak menjadi sebuah kebutuhan.
Thomas Nationwide Transport (TNT) Indonesia, perusahaan multinasional Express-Logistics di bawah naungan TNT Corporation, konglomerat dunia yang berpusat di Eropa, dan terdaftar di bursa saham New York, London, Amsterdam, membuat terobosan dengan mendapatkan sertifikasi internasional di bidang HR, yang disebut Investor in People (IiP) tahun 2002 yang lalu. Padahal TNT juga telah mendapatkan sertifikasi di bidang mutu melalui ISO 9001 dan sertifikasi untuk standar keamanan internasional melaluiTechnology Asset Protection Association (TAPA) sebagai perusahaan sejenis pertama di Indonesia yang mendapatkannya.
IiP adalah sertifikasi internasional yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar dalam peningkatan tampilan organisasinya melalui penerapan pengembangan sumber daya manusia. Dikembangkan sejak tahun 1990 oleh National Training Task Force di Inggris bekerjasama dengan Confederation of British Industry (CBI), Trade Union Congress (TUC) dan Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD), saat ini sudah lebih dari 36.000 perusahaan yang mendapatkannya.
IiP memang tidak cukup populer dibandingkan dengan ISO karena memang tidak ada pihak yang memberikan tekanan untuk mendapatkannya. Selain itu, investasi sumber daya manusia sering dipandang sebagai sebuah biaya besar bagi perusahaan. TNT Indonesia menerapkan prinsip IiP bukan hanya untuk sebuah sertifikat, tetapi karena menyadari dampak positif luar biasa dari penerapannya. Sebuah Laporan Independen dari Rajan, Chapple dan Van Eupen (1999) berjudul "Building Capability for 21st Century yang dilakukan kepada lebih dari 2000 perusahaan dan 42 top eksekutif , menyatakan bahwa dengan penerapan IiP mereka dapat meningkatkan produktivitas (70%) perusahaan), meningkatkan kepuasan pelanggan (80%), komunikasi yang lebih baik (90%), team work yang lebih baik (90%), dan meningkatkan citra perusahaan (80%). Di samping itu, TNT punya filosofi yaitu People Sevice Growth Profit (PSGP). Filosofi ini yang mendasari dalam segala gerak TNT.
Implementasi dari filosofi tersebut, pertama adalah perusahaan jasa. Untuk sampai ke service, people harus bagus, sehingga nanti service-nya bagus, dan maka growth-nya juga akan bagus. Dan ujungnya, profitnya juga bagus. Kalau profit bagus, nanti akan balik lagi atau investasi ke people. Hal ini terus berputas. Kedua, kalau lihat dari visi TNT, yaitu delivery more, selalu berusaha yang terbaik, yang kemudian diturunkan ke misi TNT.
Ada tiga kata kunci TNT dalam misi, terdepan dalam industri ini, menanamkan rasa bangga, bekerja untuk dunia. Ada 4 prinsip dasar untuk menerapkan Iip yang harus dipenuhi begitu pula dengan TNT.
Yang pertama adalah perusahaan harus memiliki komitmen untuk mengembangkan karyawannya dalam mewujudkan target dan tujuannya. Prinsip ini diturunkan dalam empat indikator. Komitmen ini akan diuji melalui bagaimana karyawan mengerti visi dan rencana bisnis perusahaan serta apa kontribusi dari karyawan tersebut untuk mewujudkannya.
Di banyak perusahaan, visi akhirnya menjadi slogan dan pajangan. IiP menghendaki karyawan mengetahui persis arah perusahaan dan pencapaian target dari waktu ke waktu, karena mereka meyakini bahwa perasaan memiliki (sense of belongingness) tidak akan bisa dibentuk tanpa komunikasi yang baik. Bentuk komitmen yang lain adalah pengakuan terhadap karyawan dalam bentuk umpan balik, performance management system, serta berbagai bentuk penghargaan yang diberikan secara tulus dan konsisten di semua tingkatan.
Komitmen juga diwujudkan dalam perlakuan yang adil dalam kesempatan pengembangan, yang diwujudkan dalam kesempatan berkarir, training yang jelas berdasarkan kebutuhan dan kompetensi, rekrutmen dengan kriteria yang jelas.
Prinsip kedua adalah perusahaan harus memiliki perencanaan pengembangan SDM yang terarah. Hal ini dicerminkan dalam rencana training yang harus memiliki kaitan dengan rencana bisnis dan rencana training yang disesuaikan dengan gap kompetensi setiap karyawan. Setiap karyawan di semua tingkatan harus memiliki rencana training tahunan, yang diimplementasikan secara konsisten. Orientasi karyawan baru adalah wajib di semua tingkatan, dan harus didukung oleh pelaksanaan on the job training.
Prinsip ketiga adalah perusahaan harus memiliki efektivitas kegiatan dalam pengembangan SDM. Hal ini diukur dari kegiatan umpan balik yang diberikan atasan, komunikasi yang jelas dan sistematis, rapat terjadwal dan ditindaklanjuti, serta setiap manajer / supervisor harus dibekali people management. Survei kepuasan kerja karyawan harus dilaksanakan secara rutin, dengan tindak lanjut yang jelas.
Prinsip keempat adalah perusahaan melakukan evaluasi secara berkesinambungan atas kegiatan pengembangan SDM. Implementasinya adalah adanya aktivitas evaluasi, action-plan dan follow up dari setiap kegiatan, dan karyawan dan perusahaan sendiri merasakan adanya manfaat dari kegiatan tersebut. Prinsip keempat ini diturunkan menjadi tiga indikator.
Bagi perusahaan dengan jumlah karyawan besar, lokasi tersebar, dan level pendidikan bervariasi seperti TNT Indonesia kendala yang dihadapi dalam menerapkan Iip , adalah hal yang tidak mudah menerapkan standar IiP ini. Diperlukan inovasi seperti e-learning, belajar jarak jauh, audio learning, dan penerbitan bulletin training dalam bentuk sederhana yang mendorong terciptanya suatu learning organization. Bagian dari jaringan multinasional hanyalah sebuah fasilitas, tetapi bukan kekuatan utama untuk memenuhi syarat ke IiP karena yang dilihat dan diaudit adalah pendapat dan apa yang dirasakan karyawan.
Komitmen dari top management dan ownership dari setiap manajer yang meyakini SDM adalah aset utama adalah kunci utama keberhasilan. Kata Investor in People seringkali ditafsirkan sebagai investasi besar-besaran di bidang SDM, yang membuat bulu kuduk manajer SDM berdiri. Padahal, untuk menerapkan standar IiP tidak selalu dibutuhkan biaya yang berlimpah.
Budaya kerja yang fun dan rewarding menjadi suatu target di TNT. Jangan kaget kalau suatu hari nanti Anda ke TNT, melihat hubungan atasan-bawahan yang tidak berjarak ; adanya hari-hari dalam setahun di mana karyawan TNT berpakaian dengan tema tertentu ; serta di ruang makan tersedia permainan-permainan yang memungkinkan karyawan meredakan ketegangan bekerja untuk kembali produktif.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah Apakah IiP bisa menjamin perusahaan yang menerapkan prinsip ini akan lebih baik ?
IiP jelas diakui kredibilitasnya, terutama di Eropa. Lembaga ini sebuah lembaga independen. Dalam proses audit TNT, perwakilan IiP datang ke Indonesia selama dua minggu. Auditor ini akan keliling Indonesia, ke tempat seluruh perwakilan TNT. Selain mendokumentasikan semua bisnis TNT, mereka bertanya langsung kepada karyawan TNT mulai dari level bawah hingga atas. Mereka akan survey secara acak tanpa memberitahu terlebih dahulu sehingga jawaban yang keluar bukan jawaban yang direncanakan.
IiP bisa memberikan sertifikasi ini jika perusahaan sudah memenuhi standar mereka. IiP pun bisa mencabut sertifikasi itu jika di lain waktu perusahaan yang sudah memiliki sertifikasi IiP ternyata sudah tidak sesuai lagi dari prinsip IiP. Ini sama seperti ISO.
Masih banyak perusahaan yang belum meyakini dasar dari perusahaan adalah manusia. Mungkin ada kekhawatiran jika menjadikan ini, menjadi bumerang. Karena ini investor in people kalau mengikuti ini, makanya gajinya harus dinaikkan. Bicara investor in people ini bukan bicara menyenang-nyenangkan karyawan, atau kenaikan gaji. IiP itu pengakuan internasional yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar kualitas di area pelatihan, pembelajaran dan pengembangan karyawan. IiP juga bisa memotivasi karyawan, pertama, setiap orang akan merasa bahwa dirinya penting dan mengerti arah perusahaan. Bahkan untuk seorang office boy pun, mereka pun penting buat perusahaan. Menurut IiP, mereka harus bisa menjelaskan kalau mereka sampai salah dalam bekerja, bahkan untuk kurir mereka sampai salah antar barang, terlambat, akibatnya akan ke perusahaan.
IiP minta karyawan harus tahu semuanya. Visi itu penting. Makanya sekarang TNT harapkan visi dan misi itu dimengerti karyawan. Ujungnya adalah komunikasi. Rasa memiliki sangat perlu. Karyawan harus tahu perusahaan maunya ke mana. Misalnya, ada karyawan yang minta dinaikkan uang transport, uang makan, padahal perusahaan sedang kesulitan.
IiP berharap karyawan mengerti tentang perusahaan. Harus ada komunikasi yang regular dan kontinyu. Setiap tiga bulan, TNT adakan pertemuan antara Country GM atau President Director dengan karyawan untuk memberitahukan prosentase performance kami tiap bulan.
Bila dilihat dari hubungannya antara IiP dengan kualitas pelayanan, TNT Indonesia telah menuai hasilnya dari proses IiP ini. Survei kepuasan kerja atau Employee Opinion Survei (EOS) bulan Februari 2005 lalu menunjukkan 97% karyawan puas dan bangga bekerja di TNT. Survey ini diadakan tiap tahun. Hasil survey kepuasan pelanggan menunjukkan peningkatan di berbagai area, dan bahkan menempatkan TNT senantiasa menjadi 5 besar tingkat dunia dalam Mystery Shopper antar TNT mancanegara, survey dari Badan Independen untuk mengetahui pelayanan TNT sesuai standar tinggi yang diharapkan.
Kami juga melakukan survey kepuasan pelanggan setiap 6 bulan sekali, yaitu Ground Service Agent (GSA). Ada dua masukan yang kami terima dari GSA tersebut. Pertama, masukan buat perusahaan apa saja yang kurang, san serta untuk mengukur point system. Siapa karyawan yang akan mendapat gold club sebuah penghargaan terutama buat kurir TNT.
Mereka mendapat jaket khusus, pin emas. Penghargaan lain adalah Indonesian Idol, yang didasari performance karyawan setiap tahun. Penerima penghargaan ini akan mendapatkan kesempatan untuk berlibur ke luar negeri.
Selain itu, dalam lomba perusahaan penyedia fasilitas kesejahteraan karyawan tahun 2004 di tingkat Jakarta Selatan di mana banyak perusahaan bercokol, TNT menempatkan diri sebagai posisi nomor satu. Departemen Tenaga Kerja juga selama 2 tahun berturut-turur menganugerahkan penghargaan atas pelaksanaan manajemen SDM yang profesional.
TNT Express Jerman Terima Penghargaan European Business Award
TNT Express Jerman menerima penghargaan European Business Award, bersama dengan BMW Group. European Business Award merupakan salah satu penghargaan prestisius di sektor ekonomi di daratan Eropa. Donald Pilz, selaku Chairman dari TNT Express Jerman mewakili jajaran manajemen, menerima penghargaan tersebut dalam Forum European Foundation for Quality Management di Budapest. Selain TNT Express Jerman, tercatat tiga unit bisnis TNT lainnya yang berhasil masuk dalam daftar 27 finalis penerima penghargaan tersebut tahun ini, mereka adalah TNT International (Eropa), TNT Express Yunani dan TNT Express Estonia.
EFQM Excellence Award merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah TNT Express Jerman. Andreas Sugar, host acara, menyerahkan penghargaan tersebut kepada Donald Pilz, bertempat di Gedung Kesenian Budapest. Dalam pidatonya, Pilz menyampaikan, "Perolehan penghargaan tersebut tak terlepas dari peran serta karyawan yang hidup dan bernafaskan business excellence tiap harinya." TNT Express berhasil mengungguli 27 perusahaan lainnya yang masuk ke babak final, di antaranya E.ON, FIAT, Philips, General Motors dan T-Systems. Menurut penilaian dewan juri, TNT Express Jerman adalah perusahaan yang menerapkan nilai-nilai ideal yang menentukan EFQM Model for Business Excellence, yaitu konsistensi dan orientasi yang jelas untuk karyawan, klien, aspek ekologi dan sosial dari lingkungan sekitar dan pencapaian perusahaan, lanjut Pilz.
TNT adalah perusahaan penyedia jasa kiriman ekspress internasional dan menargetkan penerapan sistem manajemen terintegrasi secara internasional sejak tahun 1999 dengan mengacu pada Excellence Model pada EFQM. Excellence Model ini merupakan instrumen manajemen yang diakui, baik di Eropa maupun di berbagai belahan dunia lainnya. Dengan berbasiskan orientasi,yang jelas pada pelanggan dan karyawan, termasuk pertimbangan keselarasan aspek sosial dan lingkungan, model bisnis ini memiliki pendekatan yang komprehensif dan menuntut pertumbuhan perusahaan yang positif.
Saat ini banyak perusahaan terkemuka di Eropa yang menerapkan instrumen Business Excellence tersebut. Seperti penjelasan Donald Pilz berikut, "Instrumen tersebut cukup sederhana; komitmen tiap divisi perusahaan dan tiap karyawan TNT bahwa mereka memiliki peranan dalam memberi kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini termasuk komitmen berkelanjutan untuk pengembangan karyawan lebih lanjut.� Tim penilai EFQM" yang terdiri dari para ahli Business Excellence di perusahaan-perusahaan terkemuka di Eropa melihat kualitas tersebut pada TNT Jerman. Laporan hasil audit menunjukkan: "Kombinasi orientasi karyawan yang solid dan sikap yang ramah pada pelanggan, serta fokus pada hasil akhir, telah membentuk TNT menjadi sebuah perusahaan yang unik."
Donald Pilz menyampaikan apresiasinya kepada seluruh karyawan TNT Express Jerman: "Strategi yang jelas dan proses yang lancar adalah vital tapi karyawanlah yang membuat perbedaan. Kami berhasil menumbuhkan motivasi pada karyawan dan manajemen, di mana Business Excellence menjadi elemen penting dalam DNA perusahaan kami."
EFQM Excellence Award merupakan penghargaan penting untuk praktek Business Excellence dan mewakili kategori tertinggi dalam berbagai penilaian kualitas perusahaan di tingkat regional maupun nasional. Penghargaan EFQM ini sejajar dengan Ludwig Erhard Prize yang dimenangkan TNT Express Jerman pada tahun 2003 sebagai penyedia jasa angkutan dan logistik pertama di Jerman.
"Penghargaan EFQM ini akan memperkuat persepsi brand TNT di kalangan stakeholders kami", ujar Donald Pilz. "Strategi, struktur dan proses yang kami terapkan, menjadi pondasi kokoh untuk jaminan dan pengembangan kesuksesan bisnis kami."
Dengan fakta EFQM Model for Excellence menggunakan lebih dari satu dimensi dalam proses penilaian TNT, hal ini membuat Pilz sangat bangga dengan penghargaan tersebut. Normalnya, pencapaian perusahaan dan peningkatan brand value di mata shareholder memegang peranan penting, baik bagi kami maupun tim penilai EFQM. Namun, peningkatan nilai ini hanya dapat dicapai dengan menerapkan nilai-nilai tertentu untuk masa mendatang: orientasi karyawan, orientasi pelanggan dan tangung jawab perusahaan terhadap masyarakat, secara sosial dan lingkungan.
Beberapa Inovasi atau value chain yang diterapkan PT Skypak International. Divisi ekspres TNT ( Thomas Nationwide Transport ) International Express
TNT Express Indonesia, walaupun didukung nama besar dan jaringan multinasional, tetap merasakan persaingan yang makin ketat dalam mendapatkan konsumen korporat. Dengan semakin banyaknya pemain bisnis logistik, TNT harus merapatkan barisan. Bukan hanya di Indonesia, tapi seluruh jaringan TNT, karena berbicara logistik tidak terlepas dari distribusi perpindahan barang.
Lantas, bagaimana TNT menerapkan strategi bersaing? Strategi bisnis yang dikembangkan perusahaannya berbasis corporate culture. Prinsip yang diterapkan mencakup: bersih (baik internal maupun eksternal); rapi dalam bekerja ataupun penampilan; cepat dalam bekerja; teliti; dan berkomitmen. Untuk menghadapi persaingan pihak TNT siap melakukan strategi fleksibilitas. Maksudnya, jasa yang ditawarkan bersifat lebih fleksibel. Konkretnya, TNT mencoba mencari tahu apa yang diinginkan pelanggan. Lalu, dibuat solusi logistik sedemikian rupa sehingga memenuhi permintaan mereka. Intinya membuat mereka lebih nyaman.
Sementara itu, TNT Express Indonesia menyiasatinya dengan cara mendatangkan armada pesawat kargo di kawasan Asia. TNT International telah mendatangkan pesawat jenis kargo (pengangkut barang) Boeing 747-400 yang memiliki rute penerbangan Eropa-Singapura-Cina-Eropa untuk memperkuat basis pengiriman terutama untuk kegiatan ekspor-impor. Selain itu, perusahaan ini mempersiapkan pula lebih dari 200 armada darat berupa mobil dan truk untuk mendukung pergerakan barang pengiriman.
Selain didukung oleh armada yang handal , TNT sebagai pelaku bisnis logistik juga mesti mempertimbangkan aspek teknologi informasi (TI) sebagai penopang utama kegiatan usahanya. Saat ini, penggunaan TI semakin mendesak dijalankan para pemain di usaha jasa titipan ataupun logistik. Sebab, perpindahan barang diikuti perpindahan informasi, dan perpindahan keduanya harus diketahui oleh konsumen. Berbicara mengenai penggunaan TI, perusahaan logistik asing sudah relatif lebih maju. TNT Express Indonesia, misalnya, telah melengkapi armada daratnya dengan tracking system, sehingga bisa memantau pergerakan barang kiriman tanpa takut akan terlambat karena salah alamat atau tidak tahu rute yang dilewati. Selain itu, TNT International juga mengembangkan proyek standardisasi sistem TI di seluruh kantor mereka di 200 negara dengan nama Common System Project. Proyek ini ingin menyamakan TI di tiap negara dengan menggunakan sistem dan bahasa pemrograman yang sama. Penyeragaman TI ini termasuk dalam hal operasional, penjualan, dan pelayanan pelanggan.
Perusahaan TNT ini telah memiliki sistem TI terintegrasi yang dibangun di atas empat metode, yakni: Zero Defect Start-Up, SMART Solution, LEAN Program, dan Global Standard Metrics. Keempat metode itu digunakan sehingga bisa lebih cepat, efektif dan meningkatkan produktivitas.
TI berperan sangat penting dalam sistem pergudangan. Misalnya, dengan Global Standard Metrics pihaknya mampu mengintegrasikan sistem pergudangan, transportasi, jalur logistik, dan monitoring yang semua itu terintegrasi dengan sistem TI pelanggan. Keunggulannya menghasilkan supply chain visibility. Pelanggan akan tahu kapan datangnya barang, masuk ke gudang, kapan dikirim, dan sampai ke tujuan.
Layanan baru lainnya yang dinamai "Express Invoicing" ini akan tersedia bagi para pelanggan TNT di sebagian besar negara-negara Eropa, Australia, Singapura, Hong Kong, Afrika Selatan, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.
Solusi invoice elektronik berbasis web ini ditawarkan TNT pada pelanggannya tanpa pengenaan biaya tambahan. Saat ini e-invoice telah diperkenalkan di 37 negara, dan menyusul sepuluh negara lainnya menggunakan invoice nir-kertas tahun ini. Penggunaan invoice elektronik tersebut diprediksi akan menggeser pemakaian invoice kertas hingga mencapai satu juta tiap bulannya. "Penggunaan invoice elektronik menawarkan efisiensi waktu, biaya, dan menyelamatkan hutan," ujar Jan Willem Breen, Direktur Pemasaran dan Penjualan Divisi TNT Express.
Dia menambahkan, dengan maraknya penipuan di Internet, para pelanggan juga memerlukan teknik-teknik/prosedur seperti tanda-tangan digital untuk menjamin keabsahan invoice dan integritas dokumen. Untuk itu, TNT telah berinvestasi di bidang teknologi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan para pelanggan saat bertransaksi dengan TNT.
Bagi para pelanggan, layanan e-invoicing TNT mengurangi biaya proses dokumen dan meningkatkan kontrol atas pembayaran tagihan. Hanya dibutuhkan koneksi internet dan alamat email untuk mendapatkan keuntungan dari layanan baru ini.
Express Invoicing TNT menawarkan metode mudah untuk digunakan, aman untuk diakses, dan sistem pengontrolan dan pengarsipan invoice. Sebagai pengganti dari invoice kertas, TNT akan mengirimkan e-mail kepada pelanggan yang mengarahkan mereka untuk masuk ke alamat website yang aman; di mana selanjutnya mereka harus memasukkan kode sandi (password) untuk dapat mengunduh invoice elektronik mereka. Data invoice tersedia dalam berbagai format, termasuk PDF dan CSV. Format XML juga akan tersedia.
Mendorong UKM di Indonesia semakin kompetitif di skala global
TNT Express, perusahaan ekspres yang berbasis business-to-business terkemuka di dunia, meluncurkan TNT ExpressShipper Connect, suatu solusi berbasis PC yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan performa bisnis untuk perusahaan yang rata-rata melakukan pengiriman berganda setiap harinya. Di Indonesia, TNT ExpressShipper Connect banyak digunakan oleh usaha kecil menengah atau UKM, yang telah mengalami perkembangan bisnis secara pesat.
Presiden Direktur TNT Indonesia Colin Moran mengatakan, "Kami telah mempelajari bahwa peran UKM dalam aktivitas ekspor telah mengalami pertumbuhan yang baik pada tahun 2004 dan TNT ExpressShipper telah dirancang untuk mengakomodasi mereka yang kerap berhubungan dengan pelanggannya di luar negeri. TNT ExpressShipper akan meningkatkan efisiensi dan membantu pelanggan menyelaraskan proses bisnis mereka."
Sistem ini memudahkan pelanggan untuk membuat permintaan penjemputan barang secara online yang kemudian di proses melalui Internet ke depot TNT Express terdekat. Selain itu, dapat melacak pengiriman dan mendapatkan daftar harga melalui desktopnya. Pelanggan juga dapat menghemat waktu dengan memproduksi label pengiriman dan menyortir informasi penting yang sering digunakan, seperti alamat klien.
Sebelumnya, pelanggan menggunakan software yang hanya bisa diupdate menggunakan floppy disk atau CD-ROM. Walaupun cara memperbarui data menggunakan CD-ROM masih tersedia, namun keuntungan utama dari ExpressShipper Connect yang baru adalah dapat memperbarui data melalui Internet dan tersedia juga sebagai download gratis dari situs TNT (www.tnt.com) ...II
DAFTAR PUSTAKA
1. SWA , Adu Jurus Cantik di Bisnis Logistik, Kamis, 09 Oktober 2008, Oleh : A. Mohammad B.S.
2. URL : http://www.swa.co.id/swamajalah/swaplus/details.php?cid=1&id=8101.
3. Logistic/Supply Chain – General, http://www.tnt.com/country/in_id/about.html.
4. TNT ExpressShipper Connect: Permudah dan Percepat Pengiriman Berganda, Tanggal 06, sumber : TNT Maketing Manager,Info Bank News.com.
5. TNT EXPRESS Menambah Layanan Sistem Lacaknya,
http://www.tnt.com/country/in_id/about.html.
6. URL : http://www.portalhr.com/majalah/edisisebelumnya/strategi/1id5.html.
7. Berita Pers, TNT ExpressShipper Connect 16 Pebruari, 2005 Hal 2 dari 2.