DEVELOPING CREATIVE THINKING
Kreatifitas adalah jantung dari inovasi. Semakin inggi kreatifitas, jalan kearah inovasi semakin lebar pula. Kreativitas itu sendiri bisa diajarkan dan dipelajari. Adapun definisi lain menyebutkan
Kreatifitas sebagai “sebuah proses bermain-main dengan ide dengan menggunakan imajinasi dan kemungkinan-kemungkinan yang mengarah kepada suatu hasil atau hubunan baru yang bermakna, ketika berinteraksi dengan suatu ide,orang, dan lingkungan.”
Berbagai peneltian membuktikan, sekalipun kreatifitas bisa dirangsang dan ditingkatkan dengan latihan, namun tidak berarti orang cerdas dan berkemampuan akademik tinggi otomatis bisa kreatif. Untuk jadi kreatif ternyata tidak cukup berbekal skill dan kemampuan kreatif belaka.
John G.Young,Will and Won’t : Autonomy and Creativity Blocks (2002), menyimpulkan bahwa kreatifitas juga membutuhkan kemauan atau motivasi.
CREATIVITY AS PROCESS
Creativity adalah kemampuan untuk menciptakan kombinasi-kombinasi yang baru ( John Haefele – Entrepreneur ).
Guilford (1986) menekankan perbedaan berfikir divergen ( disebut juga berfikir kreatif ) dan berfikir konvergen.
- Berfikir Divergen : Bentuk pemikiran terbuka, yang menjajagi macam-macam kemungkinan jawaban terhadap suatu persoalan atau masalah.
- Berfikir Konvergen : Sebaiknya berfokus pada tercapainya satu jawaban yang paling tepat terhadap suatu persoalan atau masalah.
CREATIVITY AS PRODUCT
Creativity adalah kemampuan atau kekuatan untuk mencipyakan bentuk baru, menghasilkan sesuatu melalui keahlian imajinasi, menciptakan atau menjadikan sesuatu yang belum ada menjadi ada sehingga akan menjadi suatu produk yang berbeda.
Kreatifitas ditinjau dari segi pribadi merupakan ungkapan unik dari seluruh pribadi sebagai hasil interaksi individu, perasaan, sikap dan perilakunya.
Dengan perkataan lain Kreativitas merupakan sifat pribadi seorang individu ( dan bukan merupakan sifat sosial yang dihayati oleh masyarakat ) yang tercermin dari kemampuannya untuk menciptakan sesuatu yang baru ( Selo Soemardjan 1983 ).
CREATIVITY BLOCK
Creativity Block adalah kondisi internal maupun eksternal ( lingkungan ) yang menghalangi proses kreatif.
Aral/penghalang internal berasal dari dalam diri individu sendiri dan bisa berbentuk pola pikir,paradigm,keyakinan, ketakutan, motivasi dan kebiasaan.
Aral/penghalang eksternal berasal dari kondisi lingkungan yang menghambat kreatifitas dan ini bisa berupa aral sosial, organisasi dan kepemimpinan.
MANAJEMEN DAN BERPIKIR KREATIF
Berpikir kreatif adalah menghubungkan idea atau hal-hal yang sebelumnya tidak berhubungan.
Berpikir kreatif lebih “condong (kesamping)” berpikir “lateral” à focus on solve the problems
Thus, berpikir kreatif memerlukan imajinasi dan memberikan lebih daripada satu jawaban. Sebaliknya, berpikir analisis berlaku pendekatan logis menuju ke jawaban yang bisa diramalkan sebelumnya.
PROSES SIKAP PEMIKIRAN KREATIF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar